Perbandingan: baterai lithium vs lithium-ion

2025-09-22

Saat menyalakan drone, memilih baterai yang tepat sangat penting untuk kinerja optimal dan waktu penerbangan. Dua opsi populer mendominasi pasar: baterai lithium polimer (LIPO) dan lithium-ion (Li-ion). Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis teknologi baterai drone ini untuk membantu Anda membuat keputusan berdasarkan informasi untuk navigasi udara Anda.

zyny

Baterai mana yang lebih baik untuk drone: baterai lithium polimer atau baterai lithium-ion?

Perdebatan antara baterai lithium polimer dan baterai lithium-ion untuk drone telah berlangsung, dan masing-masing jenis memiliki keunggulan yang unik. Mari kita mempelajari keadaan spesifik dari setiap jenis baterai untuk memahami kelebihan dan kekurangannya.


Perbedaan Inti: Perbedaan antara Kimia dan Struktur

Baterai Lithium-ion (Li-ion): Biasanya memiliki casing logam yang kaku dan menggunakan elektrolit dan pemisah cair di dalamnya.


Keuntungan: Teknologi dewasa, kepadatan energi tinggi, dan efektivitas biaya yang baik.


Kerugian: Bentuk tetap, berat yang relatif berat, dan ada risiko kebocoran.


Lithium Polymer Battery (LIPO): Ini dikemas dengan film aluminium-plastik yang lembut alih-alih casing non-logam. Elektrolit adalah polimer seperti gel atau padat.


Keuntungan: Bentuknya sangat fleksibel dan dapat dibuat menjadi sangat tipis atau berbagai bentuk kustom. Berat badan yang lebih ringan; Kinerja pelepasan yang sangat baik.


Kerugian: Biaya tinggi, lebih rentan terhadap kerusakan pada shell, dan persyaratan yang lebih ketat untuk pengisian dan penyimpanan.


Baterai polimer lithium: laju dan fleksibilitas pelepasan tinggi

Baterai lithium polimer telah lama menjadi pilihan pertama bagi banyak penggemar drone, dan ada alasan bagus untuk ini. Baterai ini memiliki tingkat pelepasan yang luar biasa, biasanya mulai dari 20C hingga 30C, yang sangat penting untuk mendorong motor kinerja tinggi dalam drone modern. Tingkat pelepasan yang tinggi ini memastikan bahwa drone Anda dapat mencapai akselerasi yang cepat dan mempertahankan penerbangan yang stabil bahkan dalam kondisi yang menantang.


Keuntungan signifikan lain dari baterai polimer lithium adalah fleksibilitas bentuk dan ukurannya. Perluas ini memungkinkan produsen drone untuk merancang pesawat yang lebih aerodinamis dan kompak, yang pada akhirnya meningkatkan karakteristik dan efisiensi penerbangan.


Laju pelepasan baterai lithium-ion mungkin tidak sebanding dengan baterai lithium-polimer, tetapi mereka berkinerja baik di bidang lain. Baterai lithium-ion memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti mereka dapat menyimpan lebih banyak listrik dalam volume tertentu. Ini berarti bahwa waktu penerbangan mungkin lebih lama, terutama untuk drone besar atau yang dirancang khusus untuk misi jangka panjang.


Kehidupan layanan baterai lithium-ion juga seringkali lebih lama, dan biasanya dapat mempertahankan lebih banyak siklus pengisian daripada baterai lithium polimer. Untuk operator drone komersial atau frequent flyers yang berharap untuk meminimalkan biaya jangka panjang, peningkatan daya tahan dapat menjadi faktor penting.


Output kinerja dan daya


Dalam hal kinerja asli, baik baterai lithium polimer dan baterai lithium-ion memiliki kelebihan:

Baterai Lithium Polymer: Mereka berkinerja sangat baik dalam aplikasi daya tinggi, menawarkan tingkat pelepasan cepat dan sangat cocok untuk drone balap dan penerbangan akrobatik.

Baterai Lithium-ion: Mereka menawarkan output daya yang stabil dan konsisten, membuatnya cocok untuk aplikasi profesional seperti penerbangan jarak jauh dan fotografi udara.

Pilihan di antara jenis baterai ini biasanya tergantung pada persyaratan spesifik drone dan penggunaan yang dimaksudkan.


Tidak peduli baterai mana yang dipilih, keamanan selalu datang dulu

Gunakan pengisi daya seimbang yang cerdas: Selalu gunakan pengisi daya yang dirancang khusus untuk baterai lithium untuk memastikan tegangan seimbang untuk setiap sel.


Taat secara ketat dengan peraturan pengisian: jangan terlalu mahal atau overdischarge. Jangan pernah menagih saat tidak dijaga.


Penyimpanan Aman: Saat disimpan untuk waktu yang lama, baterai harus dibebankan ke tegangan penyimpanan nominal (biasanya 3,8V per sel) dan ditempatkan di kantong tahan ledakan.


Inspeksi reguler: Sebelum digunakan, periksa apakah baterai bengkak, rusak atau memiliki bau aneh. Jika ada kelainan yang ditemukan, berhentilah menggunakannya segera.


Kesimpulan

Akhirnya, pilihan antara baterai lithium polimer dan baterai lithium-ion untuk drone Anda tergantung pada kebutuhan spesifik, mode penerbangan, dan prioritas Anda. Baterai lithium polimer berkinerja baik dalam aplikasi berkinerja tinggi dan menawarkan fleksibilitas desain, sementara baterai lithium-ion memberikan waktu penerbangan yang lebih lama dan fitur keselamatan yang ditingkatkan.


Saat membuat keputusan, harap pertimbangkan faktor -faktor seperti persyaratan daya drone, penggunaan yang dimaksudkan, dan tingkat kenyamanan Anda sendiri dalam pemeliharaan baterai. Apa pun jenis yang Anda pilih, pemeliharaan dan penanganan yang tepat akan memastikan bahwa Anda memanfaatkan baterai drone secara penuh.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy