2025-11-17
Itulah realitas drone saat ini. Baterai litium-ion membawa kita ke sini—mengubah drone dari mainan menjadi peralatan—namun baterai menghambat kita. Baik Anda seorang petani yang sedang memindai ladang jagung, perusahaan pengiriman yang mengirimkan paket, atau seseorang yang suka mengambil foto langit, Anda mungkin mengalami hal yang sama: penerbangan yang dipersingkat, kekhawatiran akan kebakaran baterai, dan drone yang berubah menjadi pemberat kertas saat cuaca dingin atau panas.
Menggunakanbaterai solid-state. Ini bukan sekadar “baterai yang lebih baik”—ini adalah perbaikan yang telah kami tunggu-tunggu. Dan setelah bekerja sama dengan operator drone di berbagai industri tahun ini, saya telah melihat secara langsung bagaimana hal ini mengubah keadaan. Mari kita uraikan, tanpa jargon—hanya kemenangan nyata.
Pertama, mari kita bicara tentang waktu penerbangan. Seorang petani jagung di Iowa beralih ke baterai solid-state untuk drone pemindai tanamannya awal musim ini. Sebelumnya, dia dapat menempuh jarak 40 hektar sekali pengisian daya (maksimum 22 menit di udara) dan harus kembali ke truknya 6 kali sehari untuk menukar baterai. Sekarang? Dia mencapai 75 hektar per charge, dengan waktu penerbangan 45 menit. Hal ini mengurangi waktu kerjanya sebanyak 2 jam—dan dia tertular penyakit tanaman lebih awal karena dia tidak terburu-buru. Bagi tim pengiriman, hal ini bahkan lebih besar lagi: Sebuah toko roti lokal yang menguji drone solid-state berubah dari mengirimkan ke 8 rumah per perjalanan menjadi 15. Tidak perlu lagi kembali di tengah perjalanan karena baterainya berkedip merah.
Keamananadalah masalah besar lainnya—dan sejujurnya, itulah sebabnya banyak kota masih membatasi penerbangan drone. Musim panas lalu, sebuah perusahaan drone pengiriman di dekat Chicago mengalami baterai lithium-ion yang terlalu panas di taman. Tidak ada yang terluka, tetapi perusahaan tersebut menutup operasinya selama seminggu sementara regulator melakukan penyelidikan. Mereka beralih ke prototipe solid-state, dan sejak itu? Tidak ada panas berlebih, bahkan ketika drone terjebak dalam gelombang panas 95°F. Perbedaannya? Baterai solid-state menggunakan inti padat yang tidak mudah terbakar, bukan elektrolit cair lithium-ion—sehingga tidak ada lagi kekhawatiran “bom waktu” saat terbang di atas taman atau lingkungan sekitar.
Daya tahan adalah kemenangan diam-diam yang menghemat uang. Sebuah perusahaan konstruksi yang menggunakan drone untuk memeriksa bangunan mengatakan kepada saya bahwa mereka mengganti baterai litium-ion setiap 6 bulan—\(400 per pop. Solid-state? Produsen mengatakan baterai akan bertahan selama 3 tahun. Coba hitung: Itu berarti 400 vs. $1.200 selama 3 tahun. Dan baterai juga dapat menangani suhu ekstrem dengan lebih baik. Tim pencarian dan penyelamatan di Colorado menggunakan drone solid-state pada musim dingin ini untuk mencari pejalan kaki yang hilang—suhu mencapai 5°F, dan baterainya masih menyimpan 80% dayanya. Dengan lithium-ion, mereka akan mati dalam 10 menit.
Mari kita perjelas: Lithium-ion tidaklah buruk—hanya saja sudah ketinggalan jaman untuk apa yang kita perlukan untuk dilakukan oleh drone saat ini. Coba pikirkan: Penghobi tidak bisa menjelajahi daerah terpencil tanpa khawatir baterainya akan mati. Operator komersial kehilangan uang karena downtime (menukar baterai, memperbaiki panas berlebih). Dan regulator tidak dapat memberi lampu hijau pada penggunaan drone secara lebih luas sampai keamanan terjamin. Ini bukanlah masalah kecil—itulah sebabnya teknologi drone belum berkembang seperti yang kita harapkan.
Namun solid-state berubah secepat itu. Dan ini bukan sekadar prototipe lagi. Tahun ini, kita telah melihat pembuat baterai meluncurkan opsi solid-state yang sesuai dengan drone standar—tidak memerlukan perangkat khusus. Kendala terbesar saat ini? Biaya. Baterai solid-state masih bekerja 2x lebih banyak dibandingkan lithium-ion. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan: Para petani, tim pengiriman, dan kelompok penyelamat yang menggunakan teknologi tersebut mengatakan bahwa hal tersebut sepadan. Petani Iowa menghitung bahwa dia akan menghemat 3.000 buah setahun dalam hal waktu dan penggantian baterai. Perusahaan konstruksi? \)800 setahun per drone.
Terus gimana? Selama 2-3 tahun ke depan, pembuat baterai mengatakan biayanya akan turun untuk menyamai lithium-ion. Dan ketika hal itu terjadi, kita akan melihat drone melakukan hal-hal yang sebelumnya telah kita bicarakan: tim pencarian dan penyelamatan berada di udara selama berjam-jam untuk menjangkau pegunungan. Drone pengantar barang mengantarkan bahan makanan ke kota-kota pedesaan yang tidak memiliki toko di dekatnya. Para penghobi mengabadikan cuplikan matahari terbit hingga terbenam tanpa henti.
Bagi AS, ini juga merupakan masalah besar. Mengamankan manufaktur solid-state di sini berarti kita tidak akan ketinggalan dalam teknologi drone—sesuatu yang penting bagi industri mulai dari pertanian hingga tanggap darurat.
Jika Anda berpikir untuk mengupgrade drone Anda, perhatikan opsi solid-state. Ini bukanlah sebuah tren—ini adalah masa depan dunia penerbangan. Dan jika Anda mempunyai pertanyaan (seperti “Apakah ini cocok dengan drone saya saat ini?” atau “Berapa banyak yang bisa saya hemat?”), kami siap membantu. Hubungi kami—mari kita bahas tentang bagaimana solid-state dapat membuat drone Anda bekerja lebih keras untuk Anda.
Pada akhirnya, drone seharusnya membuat hidup kita lebih mudah—menjelajah lebih banyak, bekerja lebih cepat, dan membantu lebih banyak orang. Selama bertahun-tahun, lithium-ion menghambatnya. Sekarang? Solid-state akhirnya membiarkan mereka terbang bebas.